Kamis, 05 September 2013

Pada semua perangkat komputer dan laptop pasti memiliki sistem pembuangan panas yang dihasilkan oleh prosesor. Karena sistem pembuangan panas ini sangat penting agar prosesor bisa selalu berjalan dengan normal. Namun jika sistem pada pendingin ini tidak bisa bekerja dengan baik, maka hawa panas pada prosesor akan bisa mencapai titik yang kritis atau Over Heating. Dan akibatnya komputer atau laktop sobat akan error atau hang bahkan bisa mati secara tiba-tiba. Bila hal ini sering terjadi pada laptop sobat maka akibatnya akan bisa memperpendek life time prosesor dan daya dari batrai laptop cepat habis.

Penyebab utama yang menyebabkan meningkatnya daya panas pada laktop sobat adalah disebabkan kotoran dan debu yang menumpuk pada sistem pendingin laptop. Biasanya kotoran ini menyumbat pada kisi radiator, sehingga aliran udara yang panas tidak bisa keluar dan dibuang dengan lancar. Alhasil, hawa panas akan menumpuk dalam casing laptop dan suhu prosesor meningkat drastis, dan akhirnya laptop bisa mati secara mendadak dan tiba-tiba.

Ada sedikit tips untuk sobat, sebenarnya peningkatan panas suhu pada laptop sangat mudah untuk diketahui dan dideteksi.

  1. Tentu saja seandainya sobat sentuh bodi laptop akan terasa labih panas setelah digunakan dalam waktu yang cukup lama.
  2. Sobat bisa dengar dan rasakan kecepatan kipas yang berputar sangat cepat dan tidak cenderung turun kecepatannya. 
  3. Semburan angin pada kipas dari kisi pembuangan di samping chasing laptop terasa lemah karena tersumbat.
  4. Batrai laptop akan cepat habis karena banyak tersedot untuk meningkatkan putaran kipas.

Jika keempat gejala ini terjadi pada laptop sobat, maka bisa dipastikan bahwa sistem pendingin laptop sobat harus dibuka dan dibersihkan karena kemungkinan ada penumpukan kotoran.

Berikut cara memperbaiki laptop yang cepat panas dan mati sendiri :


  • Silahkan sobat buka tutup chasing bagian bawah laptop.
  • Pada bagian pendingin laptop biasanya berada pada tutup yang berukuran paling besar.
  • Setelah terbuka sobat bisa melihat bentuk dari Heatsink-nya seperti pada gambar diatas.
  • Bentuk Heatsink di setiap laptop bisa saja berbeda, tetapi pada prinsipnya semua mirip seperti itu.
  • Kemudian bersihkan kotoran dan debu yang menempel dan menyumbat pada kisi pendingin.
  • Lalu bersihkan juga kipasnya.




  • Sobat lepaskan kipasnya dengan cara membuka baut dan mencabut kabel power kipas. Biasanya konstruksi kipas dan Heatsink terpisah. Artinya kipas bisa dilepas langsung dari Heatsink. Jangan melepaskan Heatsink yang melekat pada prosesor, karena antara prosesor dan Heatsink diberi thermal paste agar panas prosesor tersalur dengan baik ke Haetsink. Jika sobat tidak memiliki thermal paste pengganti, itu akan menjadi masalah.
  • Sekarang sobat lihat pada kisi pembuangan udara di chasing. Biasanya kotoran dan debu menumpuk disana sehingga bisa menyumbat angin pada kisi radiator. Bersihkan pada bagian tersebut dengan hati-hati. Gunakan kuas atau sikat gigi bekas yang lembut.
  • Setelah semua bersih, silahkan sobat pasang kembali semua dengan baik. Kemudian cobalah nyalakan laptop sobat. Dijamin laptop menjadi lebih dingin saat digunakan, dan batrainya juga akan menjadi lebih awet tidak cepat habis dayanya.

Apabila hal tersebut sobat lakukan dengan benar, maka permasalahan laptop tersebut akan teratasi seperti yang saya lakukan pada laptop kakak saya. Tapi apabila masih bermasalah, saya saranka agar sobat membawanya ke mekanik komputer agar dapat dicek lebih teliti lagi, karena mungkin ada permasalahan atau kerusakan lain yang menyebabkan laptop sobat panas dan mati secara tiba-tiba. 


Sumber

0 komentar:

Posting Komentar